Cerita DotA - The Grand Magus Rubick, Anak dari Aghanim
![]() |
The Grand Magus - Rubick |
Hay sobat gamers, kali ini kita akan membahas tentang anak dari Aghanim sang penyihir terkuat di seluruh dunia, Rubick. Rubick adalah satu-satunya penerus dari Aghanim, Rubick sangat ingin membanggakan ayahnya dan ingin menjadi seperti ayahnya. Rubick pun mulai mempelajari sihir, dia mempelajarinya dengan mudah, tetapi rubick merasa masih belum cukup dengan hal itu, Rubick bahkan belum bisa meniru sihir orang lain.
Aghanim adalah ayah yang baik, dia selalu menasehati rubick agar tidak putus asa. Aghanim melihat kemauan rubick yang begitu besar untuk mempelajari sihir, dan akhirnya Aghanim memberikan sebuah tongkat yang memiliki permata, gagang emas dan memancarkan cahaya biru, yah benar itu adalah…. Aghanim Scepter pada dota 2. Tongkat inilah yang membuat Aghanim dapat menirukan sihir orang lain.
Aghanim Scepter begitu hebat dia langsung mengenali darah tuannya yang mengalir dalam tubuh rubick. Aghanim Scepter membangkitkan kekuatan rubick yang ada sejak lahir, kini rubick dapat meminjam sihir orang lain, tetapi sang Ayah “Aghanim” takut dengan perubah rubick secara cepat dia pun mengambil kembali Aghanim Scepter dari tangan Rubick. Rubick sangat kecewa tapi Aghanim mejelaskannya pada rubick bahwa dia belum siap memiliki kekutan yang sangat besar itu.
![]() |
II. The Grand Magus - Rubick |
Rubick kini sudah menjadi dewasa, dia telah mendapatkan rasa percaya diri yang lebih tinggi dari sebelumnya itu berkat sang ayah ( Aghanim). Rubick pun memutuskan untuk berkelana agar di bisa mendapatkan banyak pengalaman dan tentunya agar menjadi lebih kuat supaya bisa di percaya memegang Aghanim Scepter.
Dalam perjalanan itu rubick banyak mendapatkan masalah, orang-orang berpikir bahwa rubick adalah satu-satunya kelemahan Aghanim, mereka pun berusaha menculiknya atau membunuhnya. Oleh karena itu rubick terlatih menjadi lebih kuat dengan melawan para penculik atau pembunuh tersebut. Merasa masih kurang rubick pun mencari penyihir berbakat lainnya untuk di ajak berduel, dia selalu saja menang pada saat duel.
![]() |
The Arsenal Magus - Invoker |
Waktu berlalu cepat, Rubick tidak lagi menemukan musuh yang seimbang, akhirnya dia memutuskan untuk melawan mereka yang mempunyai gelar-gelar penyihir terbaik di dunia, di antara penyihir terbaik ada penyihir yang di kenal sebagai The Arsenal Magus – Invoker. Invoker adalah penyihir termahir di dunia, dia tidak perlu tongkat untuk mengeluarkan sihir, sihir inilah yang ingin rubick pinjam dengan menggunakan kemampuannya.
Rubick pun melakukan sesuatu yang tidak terduga, dia mengumunkan akan membunuh seorang penyihir tingkat tinggi (Magus), Magus-magus dari seluruh dunia pun merasa marah, Mereka pun bersatu untuk mengalahkan rubick, mereka mengesampingkan permusuhan dan mulai berkerja sama dalam satu team, walaupun rubick di serang oleh beberapa magus, dia begitu mahir menggunakan sihir, dia meminjam sihir lawan yang di nilainya bagus.
Para magus pun mulai binggung karna mereka tidak bisa mengalahkan rubick dan mulai mencurigai ada penghianat dalam kelompok mereka dan akhirnya mereka mulai menyerang saty sama lain, ini adalah salah satu rencana yang di buat di rubick.
Pertarungan berlangsung lama, beberapa orang menjadi lumpu dan terluka tapi lebih banyak orang yang mati di bunuh oleh rubick sendiri, rubick merasa puas karna menang dalam pertarungan itu tapi di lain sisi dia merasa kecewa karna sang Arsenal Magus – Invoker tidak menerima tantangannya, rubick begitu menantikan pertandingan tersebut.
Rubick pun menerima gelar dari dewan sihir karna telah mengalahkan beberapa magus, dia mendapatkan gelar Grand Magus dan akhirnya rubick pantas menggunakan tongkat sihir dari sang Ayah, Aghanim Scepter.
Post a Comment